Welcome
Blog Archive
Jejak-jejak
Pergilah gulitaku sayang
010706
Menunggu terkantuk-kantuk
Hampir lelap ku tertunduk-tunduk
Lelah, ku hampir bertanduk
Kalau kau datang kan ku timpuk
Sambil bertanya dengan wajah tertekuk
Mengapa kau datang,
ketika malam hampir merunduk ??
200706
Masa bertaut
Dengan hari yang tak pernah surut
Mengawal detik yang datang berturut-turut
Membawa kisah…
Tentang manusia yang menantang maut
Di atas biduk tempat hidupnya berlaut
Dalam badai yang menginginkannya takut
Namun,
Pada Sang Esa dia berlutut
Kadang…
Biduk berguncang, pikirannya kalut
Gelegar petir, hatinya menciut
Namun,
Pada Sang Esa dia salut
Membuatnya bersua dengan ramahnya matahari, semilir angin, dan birunya laut
Kisahnya berlanjut…
Di atas biduk tempat hidupnya berlaut
Di langit, hatinya terpaut
160406
Ada yang jatuh
Dari dinding hatiku hari ini
Sebuah pigura
Tentang seseorang…
Tak sempat kulihat
Tak mampir tuk kubenahi
Hari ini aku terburu-buru
Nanti saja,
Setelah aku selesai dengan segala penat
Hari ini.
Hmmm…
280206
Semua bergerak
Dalam irama hidup yang menderak
Dinamis, kendati berserak
Dari gelombang, hingga menjadi riak
Mencoba kukuh dalam badai
Berlatih syukur, ingin piawai
Sabar hendak dijadikan perangai
Nada terpetik, dari hidup yang berdawai
Makna terserap,
Dari kehidupan yang berderap
Membuat diri sadar terkesiap
Ternyata…aku hidup !!!
Tak sekedar
Ruh terkunkung jasad
171205
Bodohku menular
Pada alpaku yang menjalar
Ke hati yang lupa bernalar
Hingga lalai tumbuh bak belukar
Harga diriku jatuh
Di hadapan diriku yang tertuduh
Sesal membuatku mengaduh
Malu aku sungguh-sungguh
Ku coba angkat kepala
Malu-malu ku menengadah
Seperti biasa,
Aku jatuh lagi
Aku coba bangkit lagi
Cemas di sudut hati
Karena satu hal yang disadari
Bahwa ajal itu pasti
Datang tak tentu, sesalpun jadi
Bersegera…
Mencari obat penawar hati